Padang Pariaman — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman kembali menunjukkan komitmen sosialnya melalui penyerahan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Balah Aie Timur- VII Koto Sungai Sariak. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat, SE, MM bersama Ketua Baznas Padang Pariaman, M. Defriadi, S.Kom, Dt Rangkayo Basa. Kamis (11/9/25). Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa program RTLH bukan sekadar intervensi pembangunan fisik, melainkan wujud nyata kehadiran Pemerintah dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat. “Rumah adalah kebutuhan dasar sekaligus benteng utama kesejahteraan keluarga. Melalui kolaborasi dengan Baznas, kami berharap program ini dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat, dan aman,” ujar Wabup. Ketua Baznas Padang Pariaman menambahkan bahwa penyaluran dana zakat untuk program RTLH merupakan manifestasi pengelolaan zakat yang produktif dan tepat sasaran. “Kami memastikan bahwa zakat tidak hanya menjadi kewajiban ritual, tetapi juga instrumen pemberdayaan sosial. Dengan rumah yang lebih layak, penerima manfaat dapat hidup dengan lebih bermartabat dan berdaya,” jelasnya. Pada kali ini, Bantuan RTLH yang di salurkan diharapkan mampu menekan kerentanan sosial sekaligus meningkatkan kualitas hidup penerima. Salah seorang Mustahik penerima RTLH atasnama Zulmi Sofianti mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan tersebut. “dengan adanya bantuan kami berterimaksih kepada semua pihak dan RTLH ini sangat berarti bagi kami untuk bisa hidup lebih aman dan tenang baik dasi segi beribadah maupun yang lainya'. ucapnya. Sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah nagari dengan Baznas Padang Pariaman serta Muzaki yang telahenyalurkan zakat infak sedekah ke Baznas maka dalam program RTLH ini dipandang sebagai bentuk kolaborasi strategis yang dapat memperkuat fondasi kesejahteraan sosial masyarakat. Ke depan, program serupa akan terus dilanjutkan secara berkesinambungan untuk menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

Padang Pariaman – Tim BAZNAS Padang Pariaman melaksanakan survei lapangan terhadap kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di nagari Sikucua Timur Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data faktual sebagai dasar penetapan penerima manfaat program bantuan perumahan. Selasa (16/9/25) Survei lapangan dilakukan dengan meninjau langsung kondisi fisik rumah warga, meliputi aspek struktur bangunan, kelayakan sanitasi, hingga keamanan tempat tinggal. Hasil pendataan akan diverifikasi secara administratif agar program RTLH tepat sasaran sesuai ketentuan yang berlaku. Wakil Ketua IV Bastiar, S.Pd menegaskan bahwa survei merupakan tahapan penting dalam proses penyaluran bantuan. “Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan. Data yang akurat menjadi kunci keberhasilan program RTLH,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Baznas Padang Pariaman M. Defriadi, S.Kom, Dt. Rangkayo Basa dikesempatan lain menyampaikan bahwa survei lapangan sekaligus menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program. “Baznas memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan zakat dan infak secara tepat guna. Melalui survei ini, kami berupaya memastikan bahwa setiap rupiah yang disalurkan benar-benar memberikan manfaat nyata,” ujarnya. Program RTLH sendiri merupakan upaya Baznas untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik dengan menyediakan hunian yang layak, sehat, dan aman.

Nan Sabaris – Tim BAZNAS Padang Pariaman mendatangi rumah Nenek Ramalan (70) seorang lansia di Nagari Lurah Ampalu, Kunjungan ini merupakan bagian dari survei untuk program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bertujuan memastikan bantuan akan diserahkan tepat sasaran sehingga penerima bantuan mendapat tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman. Jumat (12/9/25). ?Saat tim Baznas tiba, kondisi rumah Nenek Ramalan terlihat memprihatinkan. Dinding bilik bambu tampak lapuk dan bolong di beberapa bagian, atap seng berkarat dengan banyak lubang, serta lantai masih berupa tanah. Romy Tanjung salah satu warga dari Nenek Ramalan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dari Baznas. "Kami sudah sering membantu seadanya, tapi untuk perbaikan rumah ini memang di luar kemampuan kami. Semoga bantuan dari Baznas bisa segera terwujud agar Nenek Ramalan bisa hidup lebih layak," katanya. Ketua Baznas Padang Pariaman M.Defriadi, S.Kom Dt. Rangkayo Basa menegaskan bahwa program ini adalah langkah awal yang strategis, sebuah pemicu yang diharapkan dapat menggerakkan kolaborasi yang lebih besar dari seluruh elemen masyarakat. pernyataan tersebut didukung penuh oleh Ais Syuria selaku Wali Nagari Lurah Ampalu akan menyusun rencana aksi menggalang dana infak dan sedekah dari ranah maupun rantau untuk menambah perbaikan rumah Nenek Ramalan. kegiatan ini diharapkan hendaknya tidak hanya memperbaiki fisik rumah, tetapi juga mengembalikan semangat hidup Nenek ramalan yang sudah rapuh. ?Dengan adanya program seperti ini, Baznas berharap semakin banyak muzaki yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui lembaga resmi agar dapat dikelola secara profesional dan menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan.